[LN] Isekai Romcom Volume 2 Bab 2.2 Bahasa Indonesia

Kompetisi Bola (Bagian 2)

Bab 2: Kompetisi Bola

2


“Hisamura-kun luar biasa.”

Shiho, yang berdiri di samping Sei, spontan bergumam saat mereka menonton pertandingan.

“Ya, benar. Aku tidak pernah menyangka Hisamura bisa bermain bisbol sebaik itu.”

Dalam pertandingan yang Sei dan Shiho tonton, Hisamura bermain sebagai pitcher.

Sei pernah dengar bahwa Hisamura bermain bisbol di SD, tapi dia tidak pernah mengira kalau Hisamura adalah pitcher yang sehebat itu.

Meski kecepatan lemparannya tidak secepat Shigemoto, namun kontrol bolanya lebih baik.

Sepertinya dia juga dapat melempar lemparan berubah arah, curveball, yang membuat tim lawan kebingungan.

Bahkan sekarang pun, pemukul mengayun dan meleset dari lemparan Hisamura, mengakibatkan strikeout dan pergantian inning.

“Yeah!”

Hisamura, yang sedikit berkeringat, membuat pose kecil penuh kemenangan saat dia berhasil melakukan strikeout.

Shigemoto dan teman sekelas lainnya mendekati Hisamura, dan memberinya tos.

Sei bertepuk tangan ringan, tapi jauh di lubuk hatinya, dia merasa sangat senang.

(Siip! Kerja bagus, Hisamura!)

Dia tidak bisa menahan senyum, tapi untuk saat ini, tidak ada yang memperhatikannya.

Shiho, yang berdiri di sampingnya, bersama dengan gadis-gadis lain di kelas, dengan penuh semangat menonton pertandingan tersebut.

Dia bisa mendengar gadis-gadis di kelas yang bersorak mendukung membicarakan tentang Hisamura.

“Hisamura-kun terlihat keren banget, ya!”

“Ya! Dia tidak terlalu menonjol di kelas, tapi sebenarnya dia cukup pandai dalam olahraga!”

“Wajahnya memang tidak setampan Shigemoto-kun, tapi dia masih cukup keren. Apakah menurutmu Hisamura-kun punya pacar?”

“Aku belum pernah mendengar apa pun soal itu. Mungkin dia tidak punya.”

“Kurasa aku akan mengincar Hisamura-kun.”

(HAH?!)

Mendengar percakapan seperti itu, Sei refleks mengalihkan pandangannya ke arah gadis-gadis yang membicarakan itu.

“Eh, benarkah?”

“Ya, menurutku Hisamura-kun adalah tipeku. Dan bukankah kontrasnya juga bagus? Aku tidak terlalu memperhatikannya karena dia selalu berada di samping Shigemoto-kun di kelas, tapi sebenarnya dia cukup tampan.”

“Yah, itu benar. Kalau begitu, mungkin aku akan mengincarnya juga.”

(Hah…?! HAH?!)

Percakapan di antara gadis-gadis di kelasnya itu membuat Sei merasa sangat terganggu.​

Dia tidak pernah menyangka gadis-gadis lain akan begitu tertarik pada Hisamura.

(Ukh, ini tidak terduga…! Memang benar Hisamura tidak jelek; bahkan menurutku dia itu tampan, tapi…)

Sei terus menguping para gadis yang membicarakan Hisamura, menahan diri untuk tidak mengarahkan pandangannya ke arah mereka.

“Eh, bukankah kamu lagi pacaran dengan pria dari kelas sebelah?”

“Kami sudah putus baru-baru ini. Aku jomblo sekarang, jadi tidak apa, kan?”

“Yah, menurutku tidak apa sih, tapi apakah tidak masalah pacaran dengan laki-laki seenteng itu?”

“Bukannya aku berencana pacaran dengannya selamanya. Aku hanya ingin coba-coba.”

(HAH?! J-Jangan anggap remeh hal-hal semacam itu.)

Seperti yang pernah Shiho sebutkan sebelumnya, dia pernah mendengar tentang pilihan pacaran coba-coba dengan seseorang yang tidak benar-benar mereka sukai.

Namun, Sei tidak ingin melakukan hal yang tidak jujur ​​seperti itu dan memutuskan untuk pacaran dengan serius.

(Bukannya aku menentang mereka yang pacaran dengan pola pikir seperti itu, hanya saja… aku sedikit kesal bahwa dia menganggap Hisamura sebagai orang yang pacaran dengan cara seperti itu…)

Setiap orang memiliki pemikiran mereka masing-masing saat pacaran dengan lawan jenis.

Namun, Hisamura benar-benar jatuh cinta padanya dan menyatakan perasaannya dengan sungguh-sungguh…

(A-Aku seharusnya tidak mengingat hal itu di sini…!)

Saat menonton pertandingan bisbol putra, wajah Sei memerah karena mengingat pengakuan cinta Hisamura.

Satu hal yang ingin Sei tekankan adalah dia dan Hisamura tidak pacaran dengan perasaan yang remeh.

(Ukh, aku ingin menyampaikan hal itu pada para gadis itu, tapi untuk melakukannya, aku harus memberitahu bahwa aku dan Hisamura pacaran. Itu tidak mungkin…!)

Saat dia sedang memikirkan hal ini, pertandingan bisbol terus berlangsung dan Hisamura akan melangkah ke kotak pemukul sebagai pemukul.

“Sei-chan, Hisamura-kun akan memukul!”

“Ah, y-ya, benar.”

“Lihat, Hisamura-kun melihat ke arah sini!”

Seperti yang Shiho tunjukkan, terlihat jelas bahwa Hisamura menghadap ke arah mereka sebelum melangkah ke dalam kotak pemukul.

Daripada menghadap ke arah ini, fokuslah pada pertandingan, pikirnya. Tapi pada saat yang sama, dia mau tidak mau merasa bahagia, berpikir bahwa Hisamura mengarahkan perhatiannya pada dia dengan cara yang istimewa.

Sei diam-diam melambaikan tangannya untuk menyampaikan dukungannya dengan arti “lakukanlah yang terbaik.”

Dia tidak tahu apakah itu tersampaikan, tapi Hisamura terlihat menekan dadanya kesakitan.

“A-Ada apa dengan Hisamura? Dia memegangi dadanya. Apakah dia terluka?”

“Ya, itu karena Sei-chan, jadi kurasa dia baik-baik saja.”

“K-Kenapa itu salahku?”

“Yah, itu karena Sei-chan terlalu imut.”

Tidak mengerti maksudnya, Sei memiringkan kepalanya.

Saat dia hendak bertanya lagi,

“ “Hisamura-kun, semangaaaat!” ”

Suara sorakan nyaring terdengar dari dua gadis di sebelah mereka.

Saat Sei melirik ke arah sana, dia melihat dua gadis yang tadi berdiskusi ingin memacari Hisamura, bersorak dengan keras.

Hisamura sepertinya sedikit terkejut saat mendengar suara itu sesaat sebelum memasuki kotak pemukul, lalu dia dengan ringan mengangguk sebagai balasan.

“Ahaha, Hisamura-kun manis banget!”

“Hehe, iya. Aku akan berbicara dengannya nanti. Aku mungkin akan meninggalkan kesan yang baik padanya.”

Sei tidak tahu apakah mereka hanya main-main atau serius, tapi sepertinya kedua gadis itu berencana untuk berinteraksi dengan Hisamura.

“……”

“Sei-chan, Sei-chan, auramu sedikit menakutkan.”

“…Maaf.”

Sei tanpa sadar memelototi kedua gadis itu dan Shiho pun memperingatkannya.

Sebagai seorang pacar, Sei berterima kasih bahwa mereka mendukung Hisamura.

Tapi, berniat menjadikan Hisamura pacar mereka, itu sudah lain cerita.

“Shimada-san, kamu tidak boleh berpuas diri, lho,” kata Toujoin, yang berada di dekat Sei untuk mendukung Shigemoto.

“Hah! Toujoin… Apa maksudmu?”

Ara, kamu seharusnya mengerti, kan? Hisamura-kun mungkin akan jadi sangat populer setelah pertandingan ini, lho.”

“Y-Yah, mungkin begitu.”

Sei-lah yang mendukung dan menyemangati Hisamura sehingga dia menjadi sangat aktif seperti itu, tapi Sei tidak pernah mengira bahwa Hisamura akan begitu menonjol.

“Para wanita jalang yang barusan teriak-teriak itu sepertinya juga mengincar Hisamura-kun.”

“Menyebut mereka jalang itu agak kasar…”

“Wanita yang berusaha merebut pria wanita lain disebut jalang, lho.”

“…Toujoin, apakah kamu tahu kalau, um, aku dan Hisamura pacaran?” tanya Sei dengan suara kecil, takut orang-orang di sekitarnya mungkin akan mendengar.

Baik Sei maupun Hisamura seharusnya belum pernah menyebutkan soal hubungan mereka dengan Toujoin.

“Tentu saja aku tahu. Siapapun bisa tahu hanya dengan melihat kalian berdua.”

“S-Siapa pun? A-Apakah itu berarti orang-orang di kelas juga tahu?”

“Tidak, kurasa tidak ada orang di kelasmu yang tahu. Lagi pula, kalian telah menggunakanku sebagai perisai untuk berpegangan tangan di bawah meja dan bermesraan secara diam-diam.”

“Huh?! K-Kok kamu bisa tahu?!”

“Yah, aku tahu karena kalian tepat di depanku, tapi Yuuichi mungkin tidak sadar.”

Sei terkejut saat mengetahui bahwa tidak hanya Shiho, tapi Toujoin juga sadar kalau mereka berpegangan tangan saat makan siang.

“To-Toujoin, tolong jangan beri tahu siapa pun kalau kami pacaran…”

“Kenapa tidak? Kalau aku pacaran dengan Yuuichi, aku akan membuat pengumuman besar.”

“Itu karena semua orang sudah tahu kalau kamu menyukai Shigemoto!”

“Yah, itu benar. Tapi, jika aku jadi kamu, aku akan menempel erat dengan Hisamura-kun, sehingga tidak hanya keluarganya yang tahu tentangku, tapi juga orang lain.”

“I-Itu…”

“Meskipun gadis-gadis jalang tadi sudah jelas, bukan berarti tidak ada gadis lain yang mengincar Hisamura-kun. Jika itu aku, aku akan memamerkannya hingga membuat orang lain tahu bahwa ‘Hisamura adalah milikku.’”

“I-Itu, um…”

Tentu saja, jika Sei melakukan itu, gadis-gadis lain tidak akan lagi mengincar Hisamura.

Tapi bagi Sei, melakukan sesuatu yang memalukan seperti itu adalah hal yang mustahil.

Saat mereka sedang membicarakan hal itu, suara dentang bergema dari arah pertandingan yang sedang berlangsung, diiringi dengan suara sorakan.

Saat dia menolah ke arah sana, sepertinya Hisamura berhasil memukul dan berlari melewati base pertama.

“Ya ampun, sepertinya Hisamura-kun membuat perhatian lagi. Lihat, selain gadis-gadis tadi, mungkin ada gadis-gadis lain yang menatap Hisamura-kun dengan tatapan penuh gairah.”

Ukh…!”

Memang benar, cara gadis-gadis di kelas memandang Hisamura sekarang telah berubah.

Meski Sei berpikir kalau tidak semua mata yang melihat Hisamura berlomba-lomba mengejarnya, tapi memikirkan kalau ada beberapa orang yang mengejarnya membuatnya merasa muak.

Namun… Hisamura, yang berdiri di base pertama, mengalihkan pandangannya ke arah Sei.

Hisamura tersenyum tipis, mengepalkan tinjunya, dan membuat pose kecil penuh kemenangan.

Sei terkejut melihat gerak isyarat itu, dan merasa senang bahwa itu hanya ditujukan padanya, yang membuat kegelisahannya sebelumnya hilang.

Menanggapi Hisamura, Sei pun melambaikan kecil tangannya lagi.

Kali ini, Hisamura tidak memegangi dadanya kesakitan melainkan tersenyum polos. Melihat itu, Sei tidak bisa menahan senyum juga.

“…Kalian sangat mesra. Aku merasa seperti orang bodoh karena mengkhawatirkan kalian.”

“Ah…”

Toujoin, yang memperhatikan interaksi antara Sei dan Hisamura dari samping, menghela nafas dan berkata.

“Tapi tetap saja, aku yakin kalau orang-orang yang tidak tahu soal fakta bahwa kalian pacaran akan muncul dan mencoba merayu Hisamura-kun.”

Ku… A-Aku tahu itu.”

“Baguslah. Baiklah, aku harus kembali ke urusanku.” kata Toujoin, lalu melangkah maju dan berteriak keras.

“YUUICHI! PASTIKAN KAMU MEMUKULNYA!”

Pemukul berikutnya setelah Hisamura adalah Shigemoto.

Ketika Toujoin meneriakkan itu pada Shigemoto sebelum dia memasuki kotak pemukul, Shigemoto tersenyum, mengangkat tinjunya dan berteriak, “Oke!”

“Shigemoto-kuuun! Lakukan yang terbaiiiik!”

Shiho, yang mungkin tidak mau kalah dari Toujoin, bersorak dengan suara keras yang biasanya tidak dia lakukan.

Shigemoto juga menanggapinya sambil berteriak, “Terima kasih!”

Motivasi Shigemoto tampaknya meningkat, tapi begitu pula dengan lawannya.

Adapun alasan peningkatan itu tidak diragukan lagi adalah rasa cemburu.

Pitcher melempar dengan sekuat tenaga, lebih kuat daripada saat dia melempar ke Hisamura.

Sebagai seorang pitcher yang tergabung dalam tim bisbol, dia tentu memiliki kemampuan melempar bola yang cukup bagus.

Namun, pemukul saat ini adalah lawan yang sangat tangguh untuknya.

Suara pukulannya bahkan lebih keras daripada saat Hisamura yang memukul, dan bola melayang di udara.

Bolanya melewati atas kepala pemain luar dan menghilang ke luar lapangan.

Seketika, sorakan keras bergema di lapangan sekolah.

“Seperti yang diharapkan dari Yuuichi-ku! Itu home run yang mudah!”

“Shigemoto-kun, kamu luar biasa!”

Toujoin dan Shiho, yang menyukai Shigemoto, dengan penuh semangat memujinya.

Gadis-gadis dari kelas yang sama dan kelas lain yang menyaksikannya juga bersorak antusias.

Bahkan mata gadis-gadis yang sebelumnya, yang berbicara ingin mengincar Hisamura, kini lebih berbinar daripada saat Hisamura berhasil memukul.

Tentu saja home run jauh lebih mengesankan daripada pukulan biasa, dan kita tahu bahwa Shigemoto lebih populer daripada Hisamura.

Sebagai pacar Hisamura, Sei akan merasa lebih tenang jika Shigemoto yang menonjol dan menarik perhatian para gadis.

Tapi, meski begitu…

Entah kenapa aku tidak suka… Hisamura-ku juga tidak kalah hebat, pikir Sei saat ekspresinya menjadi tegang.

◇ ◇ ◇



Isekai Romcom Bahasa Indonesia [LN]

Isekai Romcom Bahasa Indonesia [LN]

Since I’ve Entered the World of Romantic Comedy Manga, I’ll Do My Best to Make the Heroine Who Doesn’t Stick With the Hero Happy, Rabu kome manga no sekai ni haitte shimattanode, shujinkō to kuttsukanai hiroin o zenryoku de shiawaseni suru
Score 9.7
Status: Ongoing Type: Author: Artist: Released: 2022 Native Language: Jepang
Suatu hari aku tertabrak truk dan mendapati diriku menjadi sahabat dari protagonis dalam manga komedi romantis. Oh, ini mimpi, kan? Di depanku ada heroine yang kalah yang paling kusukai, Sei Shimada--Aku puas bisa menyatakan "Aku mencintaimu" padanya, tapi  aku tidak bisa bangun dari mimpi ini.....!??

Comment

Options

not work with dark mode
Reset