[LN] Isekai Romcom Volume 1 Chapter 3.1 Bahasa Indonesia

Kencan untuk Mengawasi Kencan? (Bagian 1)

Chapter 3: Kencan untuk Mengawasi Kencan?

1


Ah, hari Jumat sepulang sekolah sangat menyenangkan.

Mengobrol di kafe sangat menyenangkan, dan pergi ke toko buku bersama adalah yang terbaik.

Nah, dalam perjalanan pulang, kami berdua merasa sedikit malu… tapi itu masih sangat menyenangkan

Maksudku, setelah kupikir-pikir lagi, itu hampir seperti kencan sepulang sekolah, kan?

Saat aku memikirkan hal itu, bel pintu rumahku pun berbunyi.

Ya, hari ini adalah malam minggu, yang artinya adalah hari dimana Yuuichi akan datang ke rumahku.

Lebih tepatnya, dia datang mengungsi ke rumahku untuk menghindari gangguan dari Tojoin-san saat kencannya besok.

Artinya besok pagi, Yuuichi bisa pergi kencan tanpa sepengetahuan Toujoin-san.

Itu adalah strategi bagus yang kupikirkan.

Yah, meski Sei-chan-lah yang menyadari manfaat dari strategi ini, sih. Seperti yang diharapkan dari Sei-chan.

Aku membuka pintu depan dan menyambut Yuuichi ke dalam rumah.

“Yo, selamat datang di rumahku.”

“Ya…”

“Yah, orang tuaku belum pulang, jadi silakan masuk.”

“Oke…”

“…Kamu sepertinya sedang tidak semangat. Ada apa?”

Yuuichi biasanya selalu ceria, tapi dia tampak kurang bersemangat hari ini.

“Apakah kamu kalah dalam pertandingan latihan basket hari ini atau semacamnya?”

“Tidak, kami menang, tapi… dengar, kita dalam keadaan darurat sekarang.”

“…Aku sebenarnya tidak ingin mendengarnya, suwer. Tapi apakah itu ada kaitannya dengan kencan besok?”

“Itu ada kaitannya dengan kencan besok.”

“Itu bahkan lebih buruk. Aku cukup yakin itu berhubungan dengan Tojoin-san.”

“Benar… Kaori tahu bahwa aku menginap di rumahmu malam ini.”

“Di antara semua skenario terburuk, itu adalah yang terburuk.”

Sekarang, seluruh operasi kami telah hancur berkeping-keping. Astaga, apa sih yang kau lakukan…?

“Haah, bagaimana dia bisa tahu?”

“Saat aku baru mau pergi ke rumahmu, tiba-tiba sebuah limusin muncul tepat di depanku.”

“Oh… Jadi, limusin yang parkir di depan rumahku saat ini adalah…?”

“Tentu saja, aku meminta Kaori mengantarku ke sini.”

“Kau benar-benar kacau, lho.”

Kau seharusnya datang ke rumahku secara diam-diam, Tapi KENAPA kau malah datang ke sini naik limusin bersama SESEORANG yang seharusnya kau rahiasakan soal ini?

“Selamat malam, Hisamura-kun.”

“S-Selamat malam, Toujoin-san.”

Di luar sudah gelap, dengan hanya lampu jalan dan cahaya dari pintu depan rumahku yang menerangi sekitar kami.

Bahkan dalam pencahayaan redup seperti itu, rambut pirang Toujoin-san yang indah tampak bersinar seolah memancarkan cahayanya sendiri.

Tidak, tunggu dulu, kenapa itu benar-benar bersinar? Apakah ini semacam efek gaya manga atau semacamnya?

Yah, mengingat secara teknis ini adalah dunia manga, jadi itu mungkin saja.

“Kulihat Yuuichi menginap di tempatmu hari ini. Aku iri karena kedengarannya itu akan sangat menyenangkan. Kuharap aku bisa ikut juga.”

“Tidak, tidak, tidak baik bagi gadis seperti Toujoin-san untuk datang ke tempat di mana ada dua orang laki-laki.”

“Ya, benar. Jadi Kaori, serius, pulanglah saja, oke?”

Itu hal yang cukup kasar untuk dikatakan padanya, bung.

Bahkan jika dia adalah teman masa kecilmu, dia juga putri dari pemilik perusahaan yang bisa dibilang nomor satu di seluruh dunia.

Ara, kamu sungguh jahat, Yuuichi. Padahal aku sudah repot-repot mengantarmu dengan limusin selarut ini, tapi kamu masih mengatakan hal-hal seperti itu padaku?”

“Y-Yah, aku tertolong jadi terima kasih, tapi… kami akan melakukan pembicaraan antar pria yang sangat panas. Benarkan, Tsukasa?”

Hmm? Oh, ya, benar. Yuuichi mengajakku nobar video b*kep yang selalu dia tonton.”

“Tunggu sebentar!? Aku tidak pernah mengatakan hal seperti itu!”

Ya, dia tidak benar-benar mengatakan itu.

“I-Itu buruk sekali, Yuuichi. Padahal aku sudah membuat album foto pribadiku hanya untukmu dan diam-diam menyelipkannya di bawah tempat tidurmu!”

“Tunggu, jadi kamu yang melakukan itu!? Kakak perempuanku menemukan album itu dan kami hampir mengadakan rapat keluarga karena itu!”

Wow, itu… Aku sudah mengetahuinya karena aku membaca cerita aslinya, tapi sungguh menakjubkan melihat apa yang bisa kau lakukan untuknya, Toujoin-san.

Itu adalah album foto yang sangat cabul, yang bahkan bisa digunakan sebagai pengganti video b*kep.

“Yuuichi juga menemukan album foto itu dan ragu untuk membuangnya, jadi dia tetap menyimpannya di bawah tempat tidurnya. Tapi kemudian kakaknya menemukan itu dan dia mengalami masalah karenanya.”

“Bagaimana kamu bisa tahu soal itu!? Aku seharusnya tidak pernah memberi tahu siapa pun! Aku berencana untuk membawa rahasia itu sampai mati!”

Ups, gawat, aku tidak sengaja keceplosan beberapa pengetahuan dari cerita aslinya.

“Oh, benarkah itu, Yuuichi? Aku malu karena kupikir aku sudah keterlaluan, tapi jika Yuuichi menyukainya, mungkin aku akan membuatkan album foto lain hanya untukmu.”

“Aku tidak mau! Sumpah!”

“Eh, padahal selanjutnya aku mau membuat album foto bugil lho. Apa kamu yakin tidak mau?”

“……AKU TIDAK MAU!”

“Kamu sebenarnya dilema tentang itu barusan, kan?”

Yah, aku bisa mengerti bagaimana hal itu akan meresahkanmu sebagai seorang pria.

Jika Toujoin-san, yang memiliki tubuh yang bak gitar Spanyol hingga sulit dipercaya bahwa dia adalah seorang siswi SMA, mengatakan hal itu padamu, siapa pun akan berada dalam dilema.

Sebagai seorang pria, aku benar-benar bisa mengerti kenapa dia ingin melihat baik-baik album foto Toujoin-san yang ada di bawah tempat tidurnya.

“Sayang sekali. Padahal foto bugilku… mungkin suatu hari nanti akan ada di tempat tidurmu, hmm?”

Kuh… A-Aku harus menahan… mimisan ini…”

“Aah, aku tidak dengar apa-apa, tidak dengar sama sekali.”

Aku membuat gerakan menepuk kedua telinga berulang kali untuk menunjukkan bahwa aku tidak sedang mendengarkan.

Namun, jika aku memiliki teman masa kecil yang mesum seperti Toujoin-san, hidupku akan menjadi cerah.

Selain itu, dia juga sangat kaya, yang berarti hidupku tidak hanya cerah tapi juga benderang.

Tapi, kekuatan mental Yuuichi juga cukup mengesankan.

Jika aku berada di posisi Yuuichi, aku pasti akan tergoda olehnya.

Tapi sekarang, aku sudah menemukan cinta sehidup sematiku, Sei-chian.

Jika Sei-chan mengatakan sesuatu seperti Toujoin-san barusan…

U-Um, apakah kamu ingin… album foto bugilku? Y-Yah, jika kamu mau, aku akan berusaha…”

BUHA!?

“Kenapa malah kau yang mimisan!?”

Aku mimisan hanya dengan membayangkannya saja. Dan mimisannya juga bukan dalam jumlah yang sedikit.

Maksudku, ini pertama kalinya aku mengalami khayalan erotis hingga mimisan…

Seperti yang diharapkan dari dunia manga. Aku tidak pernah berpikir bahwa hal seperti itu dapat terjadi di duniaku sebelumnya.

“Oh, Hisamura-kun, tentu saja aku tidak berniat menunjukkan foto bugilku padamu, oke? Nah, jika kamu siap untuk mencongkel kedua bola matamu setelah itu, aku dapat menunjukkannya padamu setidaknya selama satu detik… Tapi, setelah kupikir-pikir lagi, aku tetap tidak mau menunjukkannya padamu, sih.”

“Aku tidak punya keinginan untuk melihatnya, tapi aku tetap tidak bisa melihatnya meskipun aku sudah berbuat sejauh itu, ya?”

“Tentu saja, lagian, ini kan aku.”

“Benar juga sih.”

Aku yakin banyak orang kaya di luar sana yang rela membayar ratusan juta untuk foto bugil putri Toujoin Group.

Dan Yuuichi bisa mendapatkannya hanya dengan mengatakan kalau dia menginginkannya… Wow, itu benar-benar luar biasa.

“P-Pokoknya, aku tidak perlu album foto bugilmu! Dan kamu juga harus segera pulang! Orang tuamu akan khawatir jika kamu pulang larut malam!”

Uhm, Yuuichi, itu…

“…Ya, kamu benar. Aku mengerti. Aku akan pulang sekarang.”

Toujoin-sain menjawab begitu, tapi… dibandingkan dengan sebelumnya, dia terlihat sangat sedih.

Beberapa saat yang lalu dia terlihat cantik dengan senyum percaya diri, tapi sekarang dia memasang senyum yang terlihat rapuh.

Mungkin karena mereka adalah teman masa kecil, Yuuichi juga segera menyadarinya.

“Ada apa, Kaori?”

“Tidak, tidak apa-apa. Aku akan pulang sekarang.”



“Oh, uh… Hati-hati di jalan, ya.”

“Fufu, aku pulang naik limusin, jadi selama supirnya hati-hati, aku akan baik-baik saja.”

Setelah mengatakan itu, Toujoin-san masuk ke limusin dan pergi.

“Apa? Apakah aku mengatakan sesuatu yang salah?”

Seperti yang diharapkan, bahkan Yuuichi pun, protagonis yang tidak peka, akan menyadari jika Toujoin-san menjadi sangat murung.

“…Yah, kau tidak mengatakan sesuatu yang salah, kok.”

Meskipun aku tahu alasannya. Tentu saja, itu berkat pengetahuanku tentang cerita aslinya.

Kaori Toujoin sebenarnya tidak memiliki hubungan yang baik dengan orang tuanya.

Ibunya meninggal ketika dia lahir, dan ayahnya adalah satu-satunya orang tuanya saat ini.

Dan karena ayahnya juga adalah presiden Toujoin Group, dia hampir tidak punya waktu untuk dihabiskan bersama putrinya.

Mereka hanya bertemu sebulan sekali untuk makan malam di restoran mewah.

Pesta makan malam itu pun sangat formal, seperti pesta makan malam di mana kau hanya melaporkan apa yang terjadi dalam hidupmu.

Tidak ada percakapan tentang kehidupan sehari-hari mereka seperti hubungan orang tua-anak yang normal, dan meskipun mereka seharusnya memakan makanan kelas atas, Toujoin-san selalu tampak sangat gugup sehingga dia hampir tidak bisa merasakan rasa makanannya.

Kaori Toujoin haus akan cinta.

Kurasa itu wajar karena dia tumbuh tanpa mengetahui cinta dari orang tuanya sejak kecil.

Dia percaya bahwa Yuuichi Shigemoto adalah orang yang bisa memberinya cinta itu, jadi dia melekat padanya dan menjadi posesif, tidak membiarkan gadis lain mendekatinya.

Jadi, bahkan ketika Tojouin-san pulang ke rumah pun… orang tuanya tidak akan ada di sana untuk menyambutnya.

Dia berpikir bahwa dia tidak memiliki orang tua yang benar-benar mengkhawatirkan kepulangannya.

Kata-kata Yuuichi sebelumnya pasti mengingatkannya akan hal itu, sehingga dia merasa murung.

Bahkan Yuuichi pun, yang telah bersamanya sejak SD, tidak mengetahui akan hal itu, atau lebih tepatnya, Toujoin-san menyembunyikannya bahkan dari Yuuichi.

Saat ini, Yuuichi masih belum mengetahuinya, ya?

Sejenak, aku mempertimbangkan untuk memberitahunya… tapi aku memutuskan bahwa ini bukan waktu yang tepat.

Jika aku memberitahunya, dia mungkin akan bertanya-tanya bagaimana aku bisa tahu tentang itu.

Cerita ini akan memainkan peran penting dalam event di “Ojojama” nantinya… dan aku tidak ingin mencampuri itu.

Bagiku, itu adalah event yang sangat membuatku terharu.

Aku tidak ingin mengganggu event itu. Karena aku ingin melihat event itu terjadi sebagai penggemar “Ojojama.”

“Untuk saat ini, masuklah ke dalam rumahku dulu. Jika kita membiarkan pintu depan terbuka terlalu lama, serangga akan masuk.”

“Ah, ya. Permisi.”

“Cih, ada serangga yang masuk.”

“Oi, aku bukan serangga”

Untuk saat ini, mari kita kesampingkan situasi keluarga Toujoin-san.

Yang harus kufokuskan sekarang adalah… kencan Yuuichi dan Fujise besok.

◇ ◇ ◇



Isekai Romcom Bahasa Indonesia [LN]

Isekai Romcom Bahasa Indonesia [LN]

Since I’ve Entered the World of Romantic Comedy Manga, I’ll Do My Best to Make the Heroine Who Doesn’t Stick With the Hero Happy, Rabu kome manga no sekai ni haitte shimattanode, shujinkō to kuttsukanai hiroin o zenryoku de shiawaseni suru
Score 9.7
Status: Ongoing Type: Author: Artist: Released: 2022 Native Language: Jepang
Suatu hari aku tertabrak truk dan mendapati diriku menjadi sahabat dari protagonis dalam manga komedi romantis. Oh, ini mimpi, kan? Di depanku ada heroine yang kalah yang paling kusukai, Sei Shimada--Aku puas bisa menyatakan "Aku mencintaimu" padanya, tapi  aku tidak bisa bangun dari mimpi ini.....!??

Comment

Options

not work with dark mode
Reset