[LN] Isekai Romcom Volume 1 Chapter 1.3 Bahasa Indonesia

Masuk ke Dunia Manga? (Bagian 3)

Chapter 1: Masuk ke Dunia Manga?

3


…Eh? Kapan aku akan terbangun dari mimpi ini?

Sudah beberapa jam berlalu sejak aku menjadi Tsukasa Hisamura.

Sekarang aku sudah pulang ke rumah, berbaring di tempat tidur sembari memainkan ponsel.

Karena aku asyik memainkan ponselku seperti biasa, aku lupa bahwa aku telah memasuki dunia manga.

Aku sedang bermimpi kalau aku berada dalam manga favoritku yang berjudul, “Aku tidak dapat memiliki komedi romantis yang normal karena teman masa kecilku Ojou-sama menghalangi”.

Dan mungkin karena aku memiliki nama yang sama dengan Tsukasa Hisamura, karakter dalam manga, aku saat ini berada dalam mimpi dengan berperan menjadi karakter ini.

Meskipun ini mimpi, aku makan seperti biasa, dan rasanya sangat realistis.

Maksudku, apakah ini benar-benar mimpi?

Rasanya begitu nyata sehingga ini membuatku ragu.

Namun, tidak diragukan lagi bahwa memasuki dunia manga bukanlah sesuatu yang realistis.

Aku belum pernah bermimpi sejelas ini sebelumnya, tapi kurasa ini masih sebuah mimpi.

“Tapi, ini terasa seperti aku benar-benar menjadi Tsukasa Hisamura dari dunia manga.”

Dalam beberapa jam terakhir, aku telah melihat ke cermin berkali-kali, dan ini benar-benar wajahku.

Ini adalah wajahku di dunia nyata, bukan wajah Tsukasa Hisamura dalam manga.

…Mungkin karena ini mimpi, aku tidak bisa mengingat wajah Tsukasa Hisamura dari manga.

“Hmmm, senang rasanya aku masih bermimpi, tapi tidak ada yang bisa aku lakukan sekarang,” gumamku sambil berbaring di tempat tidur.

Sampai beberapa saat yang lalu, yang aku lakukan hanyalah bermain game seluler dan menonton video di situs streaming, tapi itu juga hal yang bisa aku lakukan di dunia nyata.

Atau lebih tepatnya, aku lupa bahwa ini adalah dunia mimpi sampai beberapa menit yang lalu.

Mungkin di dunia nyata aku dalam keadaan koma kritis dan tidak kunjung bangun setelah ditabrak truk.

…Saat memikirkan hal itu, aku jadi takut untuk bangun.

Bagaimanapun juga, karena aku berada di dunia manga favoritku, aku ingin melakukan sesuatu yang hanya bisa aku lakukan di mimpi ini.

Jadi, apa ya…? AH!

“Benar, aku dapat mencoba menghubungi seseorang lewat ponselku.”

Aplikasi di ponselku… ah, ada. RINE.

Namanya terdengar sedikit berbeda dari aplikasi di dunia nyata, tapi bodo amat.

Aku membuka RINE dan mencoba mencari tahu informasi kontak siapa saja yang dimiliki Tsukasa Hisamura.

Oh, aku menemukan kontak Yuuichi Shigemoto, sang karakter utama.

Yah, wajar sih, dia adalah sahabat Yuuichi Shigemoto, jadi dia sudah pasti memiliki informasi kontaknya.

Ada juga… Shiho Fujise? Dan Kaori Toujoin juga!?

Tsukasa Hisamura memiliki informasi kontak dari dua heroine utama?

Tunggu, kalau begitu… itu artinya dia juga ada…!

“Ketemu!”

Aku sedang berbaring di tempat tidur, tapi saat aku menemukan nama itu, aku langsung bangun dalam kebahagiaan.

Di layar RINE, ada tulisan “Sei Shimada.”

Sudah kuduga kau juga memiliki informasi kontak Sei-chan!

Ya, tentu saja aku akan menghubunginya!

Karena aku tidak tahu berapa lama lagi aku bisa tinggal di dunia ini, jadi tidak ada alasan bagiku untuk tidak menghubunginya.

Nah, apa yang harus aku kirim, ya?

Dia mungkin masih ingat pengakuan cintaku sebelumnya, jadi aku akan membahasnya.

Jika memungkinkan, aku ingin mendapat jawaban darinya, meski itu hanya lewat RINE.

Dan jika semuanya berjalan dengan baik, bahkan dia mungkin akan memberikan jawabannya lewat telepon… Baiklah!

“Untuk saat ini, aku akan mengirim pesan dan menunggu balasannya!”

Kuharap aku segera mendapat balasan… Oh, sudah dibaca!

× × ×


“Ap–? T-Tunggu sebentar, Shiho! Aku baru saja menerima RINE dari Hisamura-kun…!”

Eh, yang benar?! Apa isinya?

“Ugh… Yah, um, katanya, ‘Sei-chan, apakah kamu masih bangun? Semua yang aku katakan hari ini adalah perasaanku yang sejujurnya. Aku tidak memaksamu untuk segera menjawab, tapi aku akan senang jika kamu bisa memberikanku jawaban yang positif.’”

“Wow~! Itu luar biasa, bahkan jantungku dag dig dug karena pesan itu. Ayo, Sei-chan, cepat balas!

“A-Aku harus balas apa…?!”

“Kamulah yang harus memikirkannya, Sei-chan! Ini bukan soal perasaanku, ini soal perasaanmu!”

“I-Itu kata-kata yang kuucapkan padamu hari ini, kan, Shiho? Jangan meniruku!”

Hehe, kamu benar. Ngomong-ngomong, cepatlah balas. Kamu sudah membacanya, kan?”

“Oh, benar… Um, apa yang harus aku balas…?!”

× × ×


…Tidak ada tanggapan, ya?

Sudah sekitar lima menit sejak pesanku ditandai telah dibaca.

Yah, hanya karena ditandai sudah dibaca bukan berarti dia berada dalam situasi di mana dia bisa langsung membalas, mungkin.

Situasi dimana dia tidak bisa langsung membalas… mungkinkah mandi?

Kuu…. tidak tidak tidak tidak, aku tidak boleh berkhayal tentang Sei-chan yang sedang mandi.

Bahkan seri aslinya pun tidak memiliki banyak adegan fan service pada Sei-chan, jadi kuharap penulisnya akan membuat lebih banyak fan service Sei-chan dalam waktu dekat.

–Ping Pong.

“Oh, ini dia!”

Aku mendengar suara khas dan segera membuka layar RINE.

Balasan Sei-chan adalah…

“Terima kasih. Aku sangat senang dengan perasaanmu, Hisamura. Tapi, aku ingin kamu menunggu sebentar. Karena aku juga ingin menghadapi perasaanmu dengan serius.”

…! Sungguh gadis yang IMUT!

Aku tidak bisa menahan diri untuk tidak mengambil screenshot dari pesan ini.

Tapi, meskipun aku mengambil screenshot, kurasa aku tidak akan bisa membawanya ke dunia nyata karena ini hanyalah mimpi.

Dia tampaknya menganggap pernyataan cintaku dengan sangat serius dan sedang memikirkannya.

Pesan ini saja sudah menyampaikan hal itu.

Sayang sekali aku tidak bisa mendengar jawabannya, tapi ada baiknya juga mengiriminya pesan karena aku dapat mengetahui bahwa Sei-chan adalah gadis yang serius dan baik hati.

Ngomong-ngomong, aku harus membalas pesannya.

× × ×


“S-Shiho, pesanku sudah dibaca, tapi, aku masih belum mendapat balasan…!”

“Sei-chan, baru 3 menit sejak kamu mengirim pesan itu. Dia mungkin masih memikirkan mau balas apa.”

“A-Apakah membalas pesanku perlu dipikirkan sampai sebegitunya?”

“Hmm, mungkin? Aku mungkin akan pingsan sebelum aku bisa memikirkan balasan.

“K-Kenapa begitu?”

Karena hanya dengan membaca pesan yang imut dan menggemaskan seperti itu saja akan membuatku pingsan.

“Shi-Shiho, kamu bilang tidak ada yang salah dengan isi pesanku!”

“Ya, isinya tidak salah. Aku yakin dia bisa tahu betapa seriusnya kamu soal ini, Sei-chan, jadi jangan khawatir.”

Uuu… Oh! A-Aku mendapat balasan!”

“Dia balas apa?”

“D-Dia bilang… ‘Aku senang karena kamu menganggapku serius, Sei-chan. Terima kasih. Hanya bilang ‘Aku sangat menyukaimu (daisuki)’ saja tidaklah cukup.’”

“…Sei-chan, pesan itu masih ada lanjutannya, kan?”

“B-Bagaimana kamu bisa tahu?!”

“Karena kamu gampang ditebak, Sei-chan. Jadi apa lanjutannya?”

“Ukh… Katanya, ‘hanya bilang aku menyukaimu saja tidaklah cukup. A-Aishiteru (Aku mencintaimu)…’”

TLN: Kata Aishiteru dan Daisuki kurang lebih sama, tapi aishiteru memiliki tingkatan perasaan yang lebih jauh dan mendalam dibandingkan ungkapan kata cinta lainnya. Oleh karena itu, tidak heran jika aishiteru hanya digunakan oleh pasangan yang sudah menikah. Atau, ungkapan aishiteru juga bisa digunakan oleh pasangan yang sudah yakin ingin melangkah ke jenjang pernikahan

“Wow! Bahkan aku pun mulai merasa malu!”

“A-Akulah yang merasa paling malu di sini! Kenapa pula aku sendiri mau membacakannya dengan jelas sih…!?”

× × ×


…Apakah mengatakan aishiteru terlalu berlebihan?

Meski aku memang merasa sangat mencintainya, tapi mungkin aku seharusnya tidak mengirimkannya lewat RINE.

Yah, aku di dalam mimpi, jadi kurasa itu akan baik-baik saja.

“Haah… Jadi begini rasanya chatting-an dengan gadis yang kusuka lewat RINE, ya.”

Di dunia nyata, aku tidak pernah memiliki seseorang yang aku suka.

Meski ada cewek-cewek yang menurutku imut atau cantik, tapi aku tidak pernah benar-benar menyukai mereka.

Jadi, sejujurnya, cinta pertamaku adalah Sei-chan dari “Ojojama.”

Mungkin sedikit sakit karena cinta pertamaku adalah seorang cewek 2D, tapi mau bagaimana lagi.

Aku sangat senang bisa RINE-an kayak begini dengan gadis seperti itu dalam mimpi yang realistis ini.

Aku sangat berharap aku tidak akan terbangun dari mimpi ini…

Ping Pong~

Oh, aku mendapat balasan!

A-Aku sangat senang, tapi tolong jangan terlalu sering mengatakan itu. Aku bisa mati karena malu.

Kuu…! Pesannya saja sangat imut hingga bisa membunuhku…!

Aku akan meng-screenshot-nya lagi. Waah, ini sungguh berharga.

Sudah kuduga aku sangat mencintai Sei-chan.

Aku ingin tinggal di dunia ini selamanya dan membuatnya bahagia.

Dalam cerita asli ‘Ojojama,’ Sei-chan hampir pasti tidak akan pernah bisa bersama dengan Yuuichi Shigemoto.

Sei-chan berada dalam posisi menyembunyikan perasaannya dan malah membantu Shiho Fujise.

Melalui proses itu, dia sempat mendapati dirinya berduaan dengan Yuuichi Shigemoto, menciptakan perkembangan yang sedikit menarik.

Namun, mengingat kepribadian Sei-chan, dia mungkin akan tetap menyembunyikan perasaannya terhadap Shigemoto sampai mereka berdua bersama.

Dan aku lebih memilih membuat Sei-chan bahagia daripada membuatnya menempuh rute itu.

× × ×


Huuah… aku mulai mengantuk.

Tunggu, tidak. Bagaimana mungkin aku bisa mengantuk di dalam mimpi?

Jika aku tertidur seperti ini, aku mungkin akan kembali ke dunia nyata ketika aku bangun.

Aku tidak ingin itu terjadi…

Akan bohong jika aku bilang kalau aku tidak memiliki keterikatan di dunia nyata, tapi dunia ini pastinya lebih menyenangkan.

Lagipula, aku berada di dunia manga favoritku, dan karakter favoritku, Sei-chan, juga ada di sini.

Itulah sebabnya aku masih belum ingin kembali ke dunia nyata.

Jika aku tertidur seperti ini, aku mungkin akan kembali…

Aku berbaring di tempat tidur dan mati-matian membuka kelopak mataku yang berat untuk melihat ke layar smartphoneku.

Saat aku mengingat isi chat kami sebelumnya, sosok Sei-chan yang menggemaskan muncul di benakku.

…Ah, Sei-chan memang imut.

Aku sangat ingin pacaran dengan Sei-chan.

Aku ingin tinggal di dunia ini selamanya, terus melihat Sei-chan yang imut dari dekat, dan membuatnya bahagia.

Ah, tapi sekarang, rasa kantukku sudah tak tertahankan…

“Kumohon, biarkan aku tetap tinggal… di mimpi ini selamanya…”

Aku menggumamkan keinginan terakhirku dan memejamkan mata, tertidur di alam mimpi.

× × ×


“Shiho, sudah tiga puluh menit sejak dia membaca pesanku, tapi aku masih belum dapat balasan…!”

“Ini sudah malam, dia mungkin sudah tidur.”

“Tapi ini baru sekitar jam 11, lho? Bukankah masih sedikit lebih awal bagi anak SMA untuk tidur di jam segini…?”

“Memang sih, tapi bukan berarti kamu tidak bisa tidur jam segini, lho…”

“M-Mungkin saja dia tidak membalas karena dia tidak menyukai jawabanku…!”

“Sei-chan, tolong tenanglah. Tidak mungkin Hisamura-kun, yang begitu terang-terangan mengungkapkan perasaannya, tiba-tiba berpikir seperti itu tentang balasanmu, Sei-chan.

“B-Begitukah…?”

“Dia mungkin ketiduran dengan layar ponselnya masih menyala.”

“Kuharap begitu… Tapi, bagaimana jika dia terlibat dalam suatu insiden…?!”

“Sei-chan, tenanglah.”

Shiho mengetahui bahwa Sei itu memang agak imajinatif, tapi ini adalah pertama kalinya imajinasinya mencapai level ini, jadi cukup sulit untuk menenangkannya. Meski Shiho juga merasa perilakunya itu menghibur sih…

(Tapi Sei-chan, bukankah dia terlalu mengkhawatirkan Hisamura-kun? Yah, kurasa tidak masuk akal untuk mengatakan pada Sei-chan bahwa dia seharusnya tidak perlu khawatir setelah semua yang telah dikatakan Hisamura-kun. Karena Sei-chan telah melakukan begitu banyak hal untukku dengan Shigemoto-kun, aku harus membantunya juga. Fufu, ini tentunya bukan karena aku merasa kalau ini terlihat menarik atau semacamnya lho… Ya, tentu saja bukan…)



Isekai Romcom Bahasa Indonesia [LN]

Isekai Romcom Bahasa Indonesia [LN]

Since I’ve Entered the World of Romantic Comedy Manga, I’ll Do My Best to Make the Heroine Who Doesn’t Stick With the Hero Happy, Rabu kome manga no sekai ni haitte shimattanode, shujinkō to kuttsukanai hiroin o zenryoku de shiawaseni suru
Score 9.7
Status: Ongoing Type: Author: Artist: Released: 2022 Native Language: Jepang
Suatu hari aku tertabrak truk dan mendapati diriku menjadi sahabat dari protagonis dalam manga komedi romantis. Oh, ini mimpi, kan? Di depanku ada heroine yang kalah yang paling kusukai, Sei Shimada--Aku puas bisa menyatakan "Aku mencintaimu" padanya, tapi  aku tidak bisa bangun dari mimpi ini.....!??

Comment

Options

not work with dark mode
Reset