Kata Penutup
Senang bertemu dengan kalian, saya shiryu, penulis karya ini!
Terima kasih karena telah membaca karya ini!
Karya ini ditulis sebagai persiapan untuk kontes Kakuyomu.
Secara pribadi, ini adalah karya pertama saya dalam genre komedi romantis, dan saya sangat puas karena telah berhasil memenengkan penghargaan spesial ini (Walaupun saya sebenarnya sangat ingin memenangkan hadiah utama, sih, haha).
Pembaca yang menyukai komedi romantis pasti paham akan hal ini, tapi bukankah ada banyak karakter favorit kalian di komedi romantis yang akhirnya tidak dapat bersama dengan protagonis? Atau mungkin saja kita hanya kebanyakan menyukai heroine yang tidak berakhir dengan protagonis…?
Sejujurnya, heroine dalam karya ini, Sei Shimada, mungkin adalah tipe karakter yang tidak akan berakhir dengan protagonis jika dia muncul di manga komedi romantis biasa pada umumnya.
Yah, tipikal heroine keren yang awalnya tidak menyukai dan menentang protagonis, namun lambat laun jatuh cinta padanya dan tidak bisa mengungkapkan perasaannya, yang umum terjadi dalam komedi romantis.
Menurut saya karakter seperti itu sering muncul dalam karya komedi romantis, tapi saya belum melihat banyak contoh di mana mereka berakhir dengan protagonis.
Tapi saya cenderung mudah menyukai heroine seperti itu, dan selalu mendukung heroine yang tidak berakhir dengan protagonis, yang biasa disebut dengan “heroine yang kalah.”
Jadi, aku pun mulai menulis karya ini ketika aku mengharapkan kebahagian untuk karakter favoritku dan berpikir, “Ah, mungkin aku harus menulis cerita seperti itu.”
Seperti yang diharapkan, tampaknya banyak pembaca juga merasakan hal yang sama seperti saya, dan karya ini pun mendapat banyak tanggapan. Saya benar-benar senang akan hal itu.
Di karya ini, Tsukasa dan Sei dapat jadian di jilid pertama, tapi ceritanya akan terus berlanjut mulai sekarang.
Saya tahu kalau komedi romantis pada umumnya sering kali berakhir setelah protagonis dan heroine dapat bersama, tapi saya juga tidak puas akan hal itu. Saya terus berpikir, “Ayo tunjukkan lebih banyak lagi!”
Jadi, itulah sebabnya saya ingin menulis tentang apa yang terjadi setelahnya.
Saya harap kalian semua akan terus mengikuti saya.
Sekian dari saya, shiryu, sampai jumpa lagi!