Chapter 7: Tertidur dalam Mimpi?
…Apakah terlalu berlebihan untuk mengatakan bahwa aku benar-benar mencintaimu?
Itulah yang aku rasakan tentang hal itu, tapi mungkin aku seharusnya tidak mengirimkannya lewat RINE.
Yah, aku di dalam mimpi, jadi kurasa itu akan baik-baik saja.
“Haah… Sesuatu seperti ini. Jadi begini rasanya chatting-an dengan gebetanmu.”
Di dunia nyata, aku tidak pernah punya gebetan.
Ada cewek-cewek yang menurutku imut atau cantik, tapi aku tidak pernah benar-benar menyukai mereka.
Jadi, jujur saja, cinta pertamaku adalah Sei-chan dari “Ojojama”.
Mungkin sedikit menyakitkan karena cinta pertamaku adalah seorang cewek 2D, tapi aku rasa mau bagaimana lagi.
Aku sangat senang bisa RINE-an kayak begini dengan gadis seperti itu dalam mimpi yang realistis.
Serius, mimpi ini, kuharap aku tidak pernah bangun…
Ping Pong~
Wah, dia membelas!
“Yah, aku sangat senang, tapi tolong jangan terlalu memujiku. Aku bisa mati karena malu.”
Kuu…!
Pesannya saja sangat imut sehingga bisa membunuhku…!
Aku akan meng-screenshot-nya lagi. Haha, sungguh berharga.
Lagipula, aku sangat mencintai Sei-chan.
Aku ingin tinggal di dunia ini selamanya dan membuatnya bahagia.
Dalam cerita aslinya, Sei-chan hampir pasti tidak akan pernah bisa bersama dengan Yuichi Shigemoto. Sei-chan berada dalam posisi menyembunyikan perasaannya dan malah membantu Shiho Fujise.
Dalam prosesnya, dia mendapati dirinya berduaan bersama Yuichi Shigemoto, yang membuatnya sedikit gugup.
Mungkin karena kepribadian Sei-chan. Dia akan menyembunyikan perasaannya terhadap Shigemoto untuk waktu yang lama sampai mereka berdua bersama.
TLN: mereka berdua disini maksudnya mungkin untuk Shiho dengan Yuichi atau Kaori dengan Yuichi
Aku lebih memilih membuat Sei-chan bahagia daripada membuatnya menempuh rute itu.
◈◈◈
“H-Hei, pesan ini tak apa-apa, kan?”
“Ya, kupikir tak apa. Menurut pendapatku, itu tidak terlalu menyakitkan daripada pesan sebelumnya.”
“Apakah yang sebelumnya menyakitkan? Apakah yang ini lebih mending dari sebelumnya?”
“Tentu saja yang tadi itu menyakitkan, aku sangat malu. Tapi Sei-chan sekarang terlalu imut untuk tidak difoto…”
“K-Kenapa?”
“Aku senang bisa melihat Sei-chan seimut ini. Ini berkat Hisamura-kun.”
“Bukan seperti aku miliknya atau semacamnya lo… Selain itu, aku menunjukkan banyak hal pada Shiho yang tidak bisa aku tunjukkan pada Hisamura.”
“….Sei-chan, Bagaimana kalau kamu memilihku saja daripada memilih Hisamura-kun?”
“Apa maksudmu? Maksudku, Shiho sudah memiliki Shigemoto, kan?”
“Aku tidak pacaran dengan Shigemoto-kun.”
“Y-Yah, aku juga dengan Hisamura….belum pacaran.”
“Oh, itu cara yang sangat imut untuk mengatakannya. “Kami juga ‘belum pacaran’.”
“Ah… TIDAK! Kamu salah paham, aku tidak berencana untuk pacaran dengannya-Eh? Aku baru saja mendapat balasan darinya.”
“Fufu… Waktu yang tepat, jadi apa yang dia katakan?”
“Uuu… Ada apa sih dengan orang ini? Kenapa dia melakukan ini lagi?”
“Ayolah, Sei-chan, beritahu aku apa yang dia katakan.”
“Kuu… ‘Aku akan sangat senang bisa pacaran denganmu, Sei-chan. Aku pasti akan membuatmu bahagia.’…”
“Uwaaaaa~ Kalian seharusnya menikah sajalah.”
“T-Tidak, itu terlalu cepat! Kami sama sekali belum saling mengenal, dan mungkin setelah kami berkencan beberapa kali, mungkin kami bisa…!”
“Fufu, jadi kamu akan pacaran dengannya?”
“Tidaaaaaak! Shiho, jangan terlalu mengolokku! Aku nanti marah lo!”
“Haha, maaf. Hanya saja, kamu terlalu imut sekarang.”
“Sialan… Pria ini… Bagaimana bisa dia mengatakan hal-hal memalukan seperti itu?”
“Sei-chan juga mengatakan beberapa hal yang memalukan, jadi kalian berdua hampir mirip.”
“A-Aku belum mengatakan sesuatu yang terlalu memalukan!”
“Hmm, yah, kurasa itu tergantung pada bagaimana caramu melihatnya?”
◈◈◈
Aku mengirim pesan itu kepadanya, berharap mimpi ini akan terus berlanjut.
Haah… ini membuatku mengantuk.
Tunggu, tidak. Bagaimana mungkin aku bisa mengantuk dalam mimpi?
Jika aku tertidur seperti ini, aku mungkin akan kembali ke dunia nyata di pagi hari.
Aku tidak ingin itu terjadi.
Akan bohong jika aku bilang kalau aku tidak memiliki penyesalan yang tersisa di dunia nyata, tapi dunia ini pastinya lebih menyenangkan.
Mau bagaimana lagi. Lagipula, aku berada di dunia manga favoritku, dan karakter favoritku, Sei-chan, juga ada di sini.
Jadi aku masih belum ingin kembali ke dunia nyata.
Jika aku tertidur seperti ini, aku mungkin akan kembali …
Ping Pong~
Oh, suara itu, sepertinya aku mendapat balasan lain dari Sei-chan.
Aku berbaring di tempat tidur dan berusaha membuka kelopak mataku yang berat untuk melihat ke layar ponsel.
“Baiklah, jangan mengatakan hal memalukan begitu. Aku akan memberikan jawabannya sesegera mungkin.”
…Haah~ Sudah kuduga Sei-chan itu imut.
Aku sudah bisa membayangkan Sei-chan mengetik pesan itu dengan wajah merah.
Aku masih ingin pacaran denganmu, Sei-chan…
Aku ingin tinggal di dunia ini selamanya, dan terus melihat Sei-chan kecil yang imut dari dekat, dan membuatnya bahagia.
Ahh… Tapi, aku sudah merasa mengantuk.
“Kumohon, biarkan aku tinggal dalam mimpi ini selamanya…”
Aku menggumamkan keinginan terakhirku, saat aku menutup kelopak mata dan tertidur dalam mimpi.
◈◈◈
“Shiho, pesanku sudah dibaca selama tiga puluh menit dan aku belum dapat balasan…!”
“Ini sudah malam dan dia mungkin sudah tidur.”
“Ini baru jam sebelas. Kupikir ini masih sedikit lebih awal bagi anak SMA untuk tidur di jam segini….”
“Ini memang sedikit lebih awal, tapi bukan berarti kamu tidak bisa tidur jam segini..”
“WAH!… Mungkin dia tidak menyukai balasanku, dan itulah sebabnya dia tidak membalas pesanku.”
“Sei-chan, tolong tenanglah. Tidak mungkin Hisamura-kun, yang telah membuat pengakuan penuh kasih sayang padamu, tiba-tiba berpikir seperti itu tentang balasan Sei-chan.”
“Y-Ya, aku meragukan itu.”
“Dia mungkin ketiduran dengan layar ponselnya masih menyala.”
“Kuharap begitu… Tidak, kurasa dia mungkin terlibat dalam semacam kecalakaan…!”
“Sei-chan, tenanglah.”
Sei-chan sedikit imajinatif, dan Shiho tahu tentang itu, tapi dia belum pernah melihat Sei-chan sampai seperti ini sebelumnya, jadi cukup sulit untuk menenangkannya. Meski Shiho tidak bisa bilang kalau dia tidak terhibur sih…
(Kurasa Sei-chan terlalu mengkhawatirkan Hisamura. Yah, kurasa tidak masuk akal untuk bilang kalau aku tidak perlu khawatir setelah diberitahu begitu banyak. Karena Sei-chan telah melakukan begitu banyak hal untukku dengan Shigemoto- kun, aku harus membantunya juga. Tentunya bukan karena ini terlihat menarik lho… ya tentu saja tidak…)