Kata Penutup
Sudah lama tak bertemu (atau kurasa begitu), aku Mihiro Shinden.
Terima kasih banyak telah membeli jilid dua “Kanojo ga Senpai ni NTR-reta no de, Senpai no Kanojo wo NTR-masu.” (Aku minta maaf pada kalian yang menganggap judulnya memalukan)
Aku mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya pada kalian karena telah memilih karya ini dari sekian banyak novel ringan yang ada.
Selama bertahun-tahun, aku selalu bermimpi ingin melihat karyaku sendiri berjejer di toko buku.
Aku dapat memenuhi mimpiku itu dengan jilid pertama “Kanoneto,” tapi setelah menerbitkan jilid pertama, aku merasakan keinginan yang kuat untuk menerbitkan jilid berikutnya, berpikir, “Aku ingin menulis kisah Yuu dan Touko sampai akhir!”
Namun, yang terpenting dalam kelanjutan sebuah novel bukanlah kemauan penulis, alur novel, atau bahkan penulisnya sendiri.
Benar, yang terpenting adalah ‘kalian semua, para pembaca yang membelinya’!
Adanya jilid kedua ini semua berkat kalian para pembaca.
Oleh karena itu, pertama-tama, aku ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pembaca sekali lagi.
Yuu, Touko, dan semua karakter lainnya juga sangat berterima kasih kepada kalian semua!
Mohon maaf karena membuat kalian lama menunggu, namun terima kasih kepada kalian yang masih membelinya.
Dan juga, terima kasih yang sebesar-besarnya pada kalian yang mendukung melalui tweet, berbagi kesan di media sosial, dan mengirimkan surat penggemar.
Aku belum bisa membalas semuanya, tapi aku sangat senang.
Pada saat aku menyadari bahwa syukurlah aku menulis novel, di saat itu juga aku merasakan keingingan untuk menciptakan karya baru.
Beralih topik, apakah kalian menikmati isi jilid kedua?
Seperti yang aku tulis di penutup jilid pertama, kali ini aku bertujuan untuk “pengembangan komedi romantis dengan banyak gula.”
(Karena fokus utama jilid pertama adalah balas dendam.)
Tapi… agak aneh bagiku untuk mengatakan ini sebagai penulisnya, tapi heroine, Touko, tidak terlalu mesra.
Di sisi lain, Yuu memiliki kebiasaan teralihkan perhatiannya pada momen-momen krusial namun cenderung menginjak pedal gas di waktu yang tidak tepat, sehingga sering menimbulkan masalah.
Meskipun mereka adalah karakter, mereka tidak selalu bergerak seperti yang aku inginkan, dan aku kesulitan dengan itu (berkeringat).
Meski begitu, mereka berdua perlahan-lahan semakin dekat.
Dan kini, karakter baru telah muncul: adik perempuan Ishida, Meika.
Kalian yang membaca versi Kakuyomu mungkin berpikir, “Hmm, karakter Meika beda banget, dan ceritanya sepenuhnya beda.”
Namun, Meika sejak awal memiliki kepribadian yang kuat, dan dia hanya berpura-pura lemah lembut di depan Yuu.
Jadi, setting karakternya sendiri tidak banyak berubah. (Harap diingat)
Meika direncanakan akan berperan aktif di jilid mendatang.
Aku yakin dia akan membuat keributan dengan kekuatan anak SMA-nya yang menyaingi Touko.
Dan bagi banyak pembaca, hal yang paling mengejutkan mungkin adalah Karen, kan?
Mungkin banyak yang bertanya-tanya, “Kenapa tokoh antagonis dari jilid pertama muncul kembali?”
Namun, pada kenyataannya, posisi sebagai “mantan pacar” bisa sangat berpengaruh.
Oleh karena itu, aku berpikir untuk membuat Karen memainkan perannya sedikit lebih banyak lagi.
Terakhir, aku ingin mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah membantuku dalam pembuatan jilid dua.
Aku mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya pada editorku, Nakada-sama, yang telah memberikan bimbingan dengan penuh dedikasi, dan mendampingiku dari tahap perencanaan.
Aku ingin mengucapkan terima kasih pada ilustrator berbakat Ichigo Kagawa-sensei, yang telah memberikan heroine sampul jilid kedua, Meika, kualitas yang menawan dan menggemaskan setelah karakter Touko.
Aku juga berterima kasih kepada proofreader yang rajin mengoreksi berbagai kesalahan dan ketidakkonsistenan satu per satu.
Dan kepada seniman manga, Airando Takarano-sensei, yang memberikan kehidupan pada para karakter dan membuat mereka bergerak dengan jelas dalam adaptasi manga. (Ada banyak ide yang lahir dari membaca adaptasi manga-nya.)
Aku benar-benar merasakan bahwa, “Menerbitkan buku memang merupakan kerja sama tim.”
Aku mendapat dukungan dari banyak orang, dan berkat merekalah buku ini bisa ada di rak.
Aku berharap dapat melanjutkan perjalanan ini bersama para pembaca yang merupakan pendukung utama.
Aku sangat berharap jilid kedua ini dapat terjual dengan baik dan sampai jumpa lagi di jilid ketiga.
Catatan:
Saat ini, adaptasi manga dari karya ini sedang diserialkan dalam “Manga Bulanan Dengeki Daioh.”
Aku benar-benar merasa bahwa Airando Takarono-sensei memahami karakter “KanoNeto” dengan sangat baik dan menjadikannya miliknya. Menarik melihatnya mengembangkan ceritanya sendiri sambil tetap mengikuti karya aslinya.
Sebagai seorang penggemar, aku sangat menantikannya setiap bulan.
Mohon dukungan kalian juga untuk versi manga “Kanojo ga Senpai ni NTR-reta no de, Senpai no Kanojo wo NTR-masu.”