[WN] Manga no Netori Saoyaku ni Tensei Shite Majime ni Ikiyou to Shita noni, Naze ka Ecchina Kyonyuu Hiroin ga Guigui Semete kuru ndakedo? Chapter 25 Bahasa Indonesia

Chapter 25 – Himari Shiratori, Haaya Himuro, dan Erika Koyama Berkumpul!

Tiga wanita berkumpul di tempatku, dengan aku sebagai satu-satunya pria. Ini sangat tidak nyaman… padahal aku pemilik ruangan ini.

“……”

Tidak, bahkan jika aku bukan satu-satunya pria, aku tidak akan bisa tinggal di sini. Suasana di sini terlalu tegang.

Wajah Himuro kaku, Shiratori memicingkan mata dengan waspada, dan Erika, di sisi lain, tampak dengan mudah menavigasi suasana tegang ini dengan senyum elegan. Namun, Erika memancarkan tekanan paling besar dalam situasi ini.

“Ini Erika Koyama-san. Kamu mungkin bisa melihat dari seragamnya, tapi mereka adalah teman sekelasku, Himari Shiratori-san dan Haaya Himuro-san.”

“Hei, Akio? Apa-apaan sikap formal ini? Dan siapa Erika-san ini? Apa hubungannya denganmu, Akio?”

“Ugh…”

Dia teman dekatku. Tapi tidak mungkin aku mengatakan itu. Sekarang, apa yang harus kulakukan…

Aku melirik Erika. Tatapanku mengandung sedikit kekesalan, diam-diam menyampaikan, “Kenapa kau datang tanpa memberitahuku?”

Erika mengangguk dan membuka mulutnya dengan senyuman.

“Aku hanya seorang kakak perempuan yang datang untuk membantu Akio-kun dengan kehidupannya. Aku khawatir apakah dia akan bisa makan dengan baik jika aku meninggalkannya sendirian.”

“Aku setidaknya bisa membuat makananku sendiri.”

“ “ “Huh!?” ” ”

Ketika aku memprotes dengan pelan, suara ketiga gadis itu tumpang tindih. Kenapa kalian semua terlihat tidak percaya?

“Akio, kamu bisa memasak?”

“Jangan mengejekku. Aku bisa memasak sayur tumis, dan… kurasa telur orak-arik, telur mata sapi, nasi dengan telur, mi instan…”

“Membuat mi instan bukan memasak!”

Himuro marah padaku. Yah, menyesuaikan air panas dan memilih waktu yang tepat untuk makan membuat perbedaan rasa, tahu?

“Ngomong-ngomong, apa kamu suka telur? Maksudku, nasi dengan telur tidak bisa dianggap memasak juga.”

“Saat aku dalam kesulitan, aku hanya makan nasi dengan telur. Bahkan jika aku tidak punya apa-apa di kulkas, aku selalu punya nasi, telur, dan kecap. Saat aku tidak punya itu, aku punya mi instan.”

“Begitu, ya… Kebiasaan makan Akio benar-benar mengkhawatirkan.”

Himuro menghela napas berat. Hei, bukan berarti aku makan mi instan setiap hari, lho.

“Tapi, kini kalian tahu. Erika mengurusku.”

Karena Erika sudah repot-repot menipu mereka, aku memutuskan untuk ikut serta sepenuhnya.

“Terima kasih selalu mengurusku, Erika.”

Aku membungkukkan kepalaku dalam-dalam. Aku berterima kasih padanya karena telah mengeluarkanku dari suasana tegang ini.

“Jadi begitu… Erika-san, maaf atas perilaku anehku tadi. Terima kasih telah mengurus Akio.”

“Kenapa kamu berterima kasih padanya atas namaku?”

“Karena dia mengurus Akio.”

Itu bukan alasan. Himuro menundukkan kepalanya dan aku mengelus kuncir samping rambut pirangnya yang bergelantung. Dia menggelengkan kepalanya dan menyerang tanganku menggunakan kuncir sampingnya. Geli~

“Oh, Akio-kun dan Himuro-chan sangat mesra!”

“Mesra…!?”

Wajah Himuro tiba-tiba menjadi merah terang.

“Ayolah, jangan mengolok kami. Sebagai remaja, kami tidak toleran terhadap topik seperti itu.”

“Aku tidak bermaksud mengolokmu~ Benarkan, Shiratori-chan?”

“……”

Shiratori tetap diam, memberikan kesan waspada konstan terhadap Erika.

Erika, entah dia menyadarinya atau tidak, memiringkan kepalanya dengan senyuman.

“Ada apa, Shiratori-chan? Aku akan malu jika kamu menatapku seperti itu.”

“Koyama-san… Kenapa kamu datang ke rumah Goda-kun hari ini?”

“Huh? Bukankah aku sudah bilang aku datang untuk membantu Akio-kun dengan kehidupan sehari-harinya.”

Erika memiringkan kepalanya lebih jauh. Apakah tidak apa-apa memiringkan kepala sampai seperti itu?

“Apakah kamu benar-benar berpikir aku akan percaya itu?”

“Hmm…”

Erika terlihat bingung, tapi memberiku tatapan bermakna, menyampaikan, “Bisakah aku memberitahu kebenarannya?”

Aku berpikir sejenak.

Jika mereka tahu bahwa Erika adalah teman seks-ku, Shiratori dan Himuro akan menganggapku sebagai musuh wanita.

Namun, itu adalah fakta yang tidak bisa disangkal. Aku akan melanjutkan hubunganku dengan Erika untuk tidak membangunkan Akio Goda yang tidur jauh di dalam diriku. Sepertinya sulit untuk terus menyembunyikannya sambil menggunakan Erika, kecuali aku benar-benar memutuskan hubungan.

Himuro mungkin membenciku, tapi dia tidak akan pernah meninggalkanku. Sedangkan Shiratori… dia baru saja mendengar hal-hal yang dikatakan Nozaka, jadi dia mungkin akan cukup terkejut.

Tapi, sebenarnya tidak ada gunanya berbohong untuk keluar dari situasi ini. Tidak ada yang hal baik dari Shiratori dekat denganku. Tidak perlu lagi memasangkannya dengan Nozaka, tapi itu bukan berarti dia harus bersama Akio Goda.

…Ini mungkin kesempatan yang bagus. Bahkan jika aku sudah berubah pun, label penjahat tidak tiba-tiba menghilang. Mari ingatkan gadis-gadis ini tentang hal itu.

“Ahnn.”

Aku memegang bahu Erika dan menariknya mendekat. Aku mendengar dia mengerang, tapi aku sengaja mengabaikannya.

“Benar. Erika tidak di sini untuk melakukan pekerjaan rumah tangga. Dia di sini untuk mengurus tubuhku.”

Aku menyeringai seperti penjahat. Meskipun tidak ada dari gadis-gadis itu yang bersuara, ekspresi mereka jelas menunjukkan bahwa mereka terkejut.

“Begitu ya…? Aku sudah menduganya.”

Shiratori pulih lebih cepat dari yang aku perkirakan.

“Eh, Shiratori-san?! Menduga? Itu berarti…”

“Ya, aku tidak terlalu terkejut. Himuro-san mungkin lebih tahu daripada aku tentang orang seperti apa Goda-kun, kan?”

“I-Itu…”

Himuro menundukkan kepalanya.

Himuro adalah gadis yang paling dekat dengan Akio Goda. Karena itu tidak mengejutkan jika dia mengetahui semua perbuatan jahat Akio.

Dalam cerita aslinya, karakter Haaya Himuro mematuhi perintah Akio Goda. Tapi kali ini berbeda. Dia mungkin punya firasat, tapi dia tidak pernah menyaksikan adegan pastinya.

Itulah mungkin kenapa dia merasa ada rasa penolakan, mengetahui bahwa aku adalah sampah terburuk yang menyentuh wanita yang bahkan bukan pacarku.

Aku menarik napas dalam-dalam. Aku pasti terlihat seperti benar-benar sampah, ya?

Tidak apa-apa. Ini hanya reset. Mulai sekarang, aku hanya perlu hidup sebagai diriku sendiri. Tidak perlu gadis-gadis ini berurusan dengan keegoisanku.

…Tapi kenapa aku merasa seperti ini? Meskipun aku mengungkapkan hubunganku dengan Erika dengan tekad seperti itu, aku tidak bisa menahan rasa sakit yang tajam di dadaku.

Himuro. Shiratori juga… Kalau dipikir-pikir, gadis-gadis ini adalah satu-satunya yang memperlakukanku dengan baik setelah aku bereinkarnasi.

“Sekarang kalian tahu orang seperti apa aku, kan? Jadi pergilah sekarang. Aku akan menghabiskan malam yang panas dengan Erika.”

“Akio-kun…”

Seolah-olah untuk pamer, aku mendekatkan wajahku ke Erika. Dia juga memancarkan daya tarik seksual wanita dewasa dengan suaranya yang manis.

Aku bisa melihat bahwa Himuro terintimidasi oleh situasi yang tidak terduga. Shiratori juga, dia… huh?

“Sudah jelas bahwa Goda-kun adalah orang yang seperti itu. Tapi itu tidak masalah.”

“…Hah?”

Shiratori mengatakannya dengan masa bodo. Malahan, dia mencondongkan tubuhnya ke depan dan mendekatkan wajahnya ke kami.

Meskipun Himari Shiratori digambarkan sebagai gadis yang sopan dan baik, sepertinya dia memiliki toleransi terhadap hal mesum.

◇ ◇ ◇