[WN] Aku Bereinkarnasi Sebagai Berandalan dari Game NTR, Tapi Aku Tidak Ingin Membuat Heroine Utama Tidak Bahagia, Jadi Aku Akan Menjalani Hidupku dengan Sungguh-Sungguh Chapter 11

Apa yang Harus Aku Lakukan untuk Belajar Menghadapi Ujian...?

Chapter 11: Apa yang Harus Aku Lakukan untuk Belajar Menghadapi Ujian…?


Beberapa jam kemudian.

“Nah, disini kita substitusikan x yang kita temukan tadi ke dalam persamaan ini…”

――Coret, Coret

Jadi, di hari kedua reinkarnasiku, aku masih mengikuti pelajaran dengan serius, dan saat ini, aku sedang mengikuti pelajaran matematika.

(Haha, matematika SMA itu sungguh menyenangkan hingga aku merasa nostalgia.)

Sebelum bereinkarnasi, aku adalah seorang mahasiswa sains, jadi aku dapat memahami sebagian besar mata pelajaran sains di SMA hanya dengan mendengarkan pelajaran di kelas. Tapi masalahnya ada pada mata pelajaran IPS, karena aku sudah tidak ingat lagi soal pelajaran sosiologi atau pun geografi…

(…Yah, kurasa aku harus bekerja keras mempelajari IPS mulai sekarang.)

Karena aku sudah menyatakan bahwa aku akan menjadi orang yang bersungguh-sungguh, aku harus belajar dengan giat kan…? Tapi, tunggu dulu? Ngomong-ngomong, kapan jadwal ujian di sekolah ini, ya?

Aku buru-buru menelusuri serpihan ingatan Kuzuma. Rupanya, sekolah ini mengadakan ujian tengah caturwulan setiap tahun pada pertengahan bulan Oktober.

(Hmm, sekarang pertengahan September, jadi… apakahi itu artinya ujian tengah caturwulan akan berlangsung sekitar satu bulan lagi?)

…Eh? Bukankah waktu yang tersisa tinggal sebentar lagi? Jika itu ujian mata pelajaran sains, aku mungkin akan baik-baik saja hanya dengan mengulas ulang singkat, tapi harus menyelesaikan persiapan ujian mata pelajaran IPS dan bahasa Inggris hanya dalam waktu satu bulan…? Itu terlalu sulit.

(Terlebih lagi orang ini (Kuzuma) memiliki banyak sekali pekerjaan paruh waktu! Akan sulit bagiku menemukan waktu untuk belajar…)

Aku memiliki pekerjaan paruh waktu 4-5 hari dalam seminggu di bulan ini, jadi aku tidak punya waktu untuk belajar sama sekali. Astaga, aku benar-benar harus mengurangi pekerjaan paruh waktuku mulai bulan depan…!

(Bahkan jika aku dapat meluangkan waktu untuk belajar bulan depan pun, apa yang harus aku lakukan untuk belajar IPS dan bahasa Inggris, ya…?)

Jika itu adalah mata pelajaran sains yang sudah lama aku pelajari di perguruan tinggi, aku bisa belajar mandiri untuk menghadapi itu, tapi aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan tentang mata pelajaran IPS dan bahasa Inggris SMA, yang sudah hampir aku lupakan sepenuhnya.…

(Hmm, sepertinya aku perlu memikirkan soal itu juga…)

Setelah aku memikirkan bagaimana mempersiapkan ujian dalam waktu satu bulan, aku menikmati pelajaran matematika SMA yang penuh nostalgia.

◇◇◇◇


Beberapa jam telah berlalu dan sekarang waktunya makan siang.

Fiuh… hari yang melelahkan lagi.”

Aku menyantap makan siangku yang berupa roti sambil berbaring di bangku belakang gedung olahraga.

Sebenarnya aku bisa saja makan siang di kelas, tapi… aku ditakuti dan dibenci oleh kebanyakan teman sekelasku. Yah, itu wajar saja sih, mengingat aku adalah berandalan.

Dan jika aku, yang seorang berandalan, berada di kelas saat istirahat makan siang, aku rasa semua orang yang makan siang di kelas tidak akan bisa makan dengan tenang, jadi aku sengaja meninggalkan kelas dan makan siang sendirian di tempat terpencil ini.

Hmm, tapi… ada banyak hal yang perlu aku pikirkan mulai sekarang.”

Aku memutuskan untuk memikirkan rencana masa depanku sambil terus mengunyah roti.

Hal pertama yang perlu aku pikirkan adalah mengenai pekerjaan paruh waktuku. Kuzuma bekerja paruh waktu 4 hingga 5 hari dalam seminggu, dan itu sejujurnya cukup sulit. Ngomong-ngomong, jadwal pekerjaan paruh waktuku selanjutnya adalah besok di minimarket.

Haa, padahal aku sudah memutuskan untuk menjadi siswa SMA yang serius, tapi kalau terus begini, aku akan menjadi seorang yang gila kerja paruh waktu.”

Yah, tidak ada yang bisa kulakukan mengenai jadwal kerja paruh waktuku bulan ini, tapi aku akan mengurangi jadwal kerja paruh waktuku secara drastis bulan depan. Kalau tidak, aku tidak akan bisa belajar sama sekali, dan aku juga ingin memiliki waktu untuk kuhabiskan bersama Yuna…

‘…Sebenarnya, kalau dipikir-pikir, menghabsikan waktu bersama Yuna jauh lebih penting bagiku daripada belajar.”

Jadi, mulai bulan depan, pada dasarnya aku hanya akan bekerja paruh waktu di akhir pekan dan memastikan untuk menghabiskan waktu bersama Yuna di hari kerja. Paling tidak, aku harus bisa makan malam bersama Yuna setiap hari.

“…Atau, mungkinkah sebaiknya aku berhenti bekerja saja?”

Kalau dipikir-pikir, apakah aku benar-benar perlu bekerja paruh waktu? Pada awalnya, alasan Kuzuma banyak bekerja adalah karena dia ingin uang untuk bermain sampai larut malam setiap hari.

Tapi, aku tidak punya niat untuk bermain-main seperti Kuzuma, jadi berhenti dari pekerjaan paruh waktuku dan fokus menjadi siswa SMA yang serius mungkin adalah ide yang bagus, kan…?

Hmm, menurutku itu bisa jadi salah satu pilihan… Tapi…”

Tapi saat ini, tanpa kehadiran seorang Ayah, Ibu-lah yang menghidupi aku dan Yuna dengan bekerja hingga larut malam setiap hari.

Dan aku akan merasa sangat bersalah kalau meminta Ibu, yang bekerja sangat keras setiap hari hingga larut malam, untuk membayar hampir seluruh biaya hidup aku dan Yuna.

Yah, jika aku mengatakan itu pada Ibu, dia mungkin akan memarahiku dan berkata, “Jangan sombong, kamu itu masih anak-anak,” tapi… Aku sebenarnya seorang mahasiswa berusia lebih dari 20 tahun.

“…Yah, setidaknya aku harus mencoba mencari cukup uang untuk menutupi biaya makanku dan Yuna.”

Jadi mulai sekarang, aku memutuskan untuk terus bekerja paruh waktu, bukan guna mencari uang untuk bermain, tapi mencari uang untuk menutupi biaya makanku dan Yuna.

Selain itu, ada baiknya aku juga menabung sedikit uang jika terjadi sesuatu pada Ibu. Aku bisa mengurus diriku sendiri walaupun aku tidak punya uang, tapi aku benar-benar tidak ingin Yuna menderita karena kekurangan uang…

“…Oke, kalau begitu aku akan mencoba yang terbaik lagi untuk menjadi orang yang serius!”

Masih ada banyak hal yang harus dipikirkan, seperti tentang diriku, Yuna, dan sang heroine, Yukimura, tapi meskipun begitu, aku telah memutuskan untuk terus berusaha keras menjadi siswa SMA yang serius.



Aku Bereinkarnasi Sebagai Berandalan dari Game NTR, Tapi Aku Tidak Ingin Membuat Heroine Utama Tidak Bahagia, Jadi Aku Akan Menjalani Hidupku dengan Sungguh-Sungguh [WN]

Aku Bereinkarnasi Sebagai Berandalan dari Game NTR, Tapi Aku Tidak Ingin Membuat Heroine Utama Tidak Bahagia, Jadi Aku Akan Menjalani Hidupku dengan Sungguh-Sungguh [WN]

NTRゲームの不良男に転生しちゃったけどメインヒロインを不幸せにしたくないから真面目に生きるわ。
Score 9.2
Status: Ongoing Type: Author: Released: 2024 Native Language: Jepang
Ini adalah cerita tentang pria yang bereinkarnasi sebagai berandalan dari game NTR, tapi ia ingin menjalani kehidupannya dengan sungguh-sungguh ​​karena dia tidak ingin membuat heroine utama tidak bahagia.

Comment

Options

not work with dark mode
Reset